Oleh
Eka Fitriani, S.Pd.
(Kabid Literasi, Media dan Publikasi Pengurus Wilayah IGI Sumatera Selatan)
Kabupaten Muara Enim mengikuti lomba stand pada festival literasi Sumatera Selatan 2021 di Bukit Siguntang, Minggu (6/11).
Ada 17 kabupaten se-Sumatera Selatan yang mengikuti lomba pada festival literasi ini. Tak hanya lomba stand, ada banyak jenis perlombaan lainnya, seperti literasi baca-tulis, literasi numerasi, literasi digital, literasi finansial, literasi budaya, lomba musikalisasi puisi dan lain sebagainya yang berkaitan dengan literasi. Peserta lomba terdiri dari berbagai jenjang. Dimulai dari pelajar, mahasiswa dan umum.
Dengan mengusung tema budaya lokal, ‘Adat Tunggu Tubang Dalam Literasi’, stand kabupaten Muara Enim banyak didatangi pengunjung. Kopi khas Semende yang menjadi icon Muara Enim disuguhkan, diracik khusus dengan mesin peracik barrista, menambah nilai plus. Aroma khasnya tercium dari luar stand.
Salah satu pengunjung menulis jawaban kuis literasi adat tunggu tubang 
Salah satu pengunjung membaca soal literasi adat tunggu tubang 
Kepala Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten Muara Enim berfoto bersama 
Pohon Literasi
Tak hanya kopi, ada pula souvenir-souvenir cantik seperti bros, gantungan kunci, kain batik juga snack makanan ringan yang dibawa oleh tim PKK kabupaten Muara Enim.
Di sisi kanan stand, terdapat pula pojok baca yang diisi oleh beberapa buku karya guru-guru penulis, anggota polri di Satreskrim Polres dan buku-buku lain di kabupaten Muara Enim.
Beberapa harapan, pesan dan kesan pengunjung ditulis di secarik kertas lalu ditempel di daun pohon literasi yang sengaja diletakkan di dekat pintu masuk.
Namun, ada yang lebih spesial di stand ini yang ternyata menjadi daya pikat para pengunjung, yaitu kuis literasi. Beberapa pertanyaan tentang adat budaya lokal Tunggu Tubang ditulis oleh penggiat literasi kabupaten Muara Enim. Para pengunjung harus membaca flyer tentang Tunggu Tubang supaya bisa menjawab. Bagi yang berhasil menjawab, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten Muara Enim telah menyiapkan hadiahnya, yaitu buku karya guru, snack produk Desaku dan kopi. (EF)