Palembang-Kegiatan bengkel sastra dan pelatihan literasi bagi generasi muda khususnya guru-guru SMP/MTs se kota Palembang akhirnya hari ini selesai. Namun, sama halnya dengan hari kedua dan ketiga, meski hari ini adalah penutupan, materi tetap diberikan kepada para peserta oleh narasumber, Kamis (27/5)
Tidak hanya materi, namun motivasi pula diberikan oleh pihak-pihak terkait. Seperti di hari ketiga, sebelum kegiatan dimulai, para peserta diberikan motivasi dari Bapak Nawawi selaku perwakilan dari Dinas Pendidikan kota Palembang. Lalu, dilanjutkan dengan pemberian materi dan praktik menulis dari Kak Anto Narasoma, seorang penulis dan jurnalis senior. Sama halnya di hari pertama, kegiatan diselingi dengan sesi tanya jawab.
Namun, hal berbeda di hari keempat, materi yang diberikan adalah tentang penyuntingan naskah dan batas akhir pengumpulan sinopsis cerita rakyat. Namun, untuk tugas penulisan cerita rakyat msih diberi waktu dan bimbingan oleh panitia dan narasumber, Bu Erlinda Rosida, M.Pd.
Sesuatu yang membanggakan di hari ketiga dan keempat ini adalah ketika dua orang guru utusan IGI Sumatera Selatan, yaitu Bapak Sumar dari MTs Negeri 2 Palembang dan Ibu Rahmawati dari MTs Negeri 1 Palembang mendapatkan applause yang meriah dari para peserta, narasumber dan Balai Bahasa. Jika di hari ketiga, Bapak Sumar Kendi menampilkan karyanya, yaitu cerita rakyat dari Gelumbang dengan judul ‘Patih Hujan Sang Pelopor “Menanti” dan Ibu Rahmawati dengan karyanya berjudul ‘Kisah Pungguk yang Merindukan Bulan‘ saat membacakannya dengan penuh penghayatan. Narasumber pun memberikan masukan untuk karya-karya yang mereka sajikan.
“Kegiatan lumayan lelah namun asyik karena ini pengalaman pertama bersinergi membuat tulisan dg para guru jurusan Bahasa Indonesia sekota Palembang”, ucap Bu Wahyu, salah satu guru utusan IGI Sumatera Selatan lainnya. (EF)
